INHU, LIPO - Dinas terkait Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (INHU) terkesan membiarkan dugaan tambang ilegal yang saat ini menjamur di sejumlah lokasi di Kabupaten Inhu.
Bahkan, ada lokasi tambang galian C tanah Krokos maupun tak jauh dari pusat Pemerintahan Kecamatan Batang Gansal, seperti milik Inisial ML dan ada juga berkedok perusahaan CV PJ seperti milik Inisial Munte, bebas beroperasi di Inhu.
Tambang bebas beroperasi ini tidak hanya di Kecamatan Batang Gansal, di Kecamatan Seberida dan Kecamatan Rengat Barat juga ada aktivitas tambang dengan terang terangan dan tanpa memikirkan dampak kerusakan lingkungan.
"Di Inhu banyak tambang Galian C , di Kecamatan Batang Gansal, Kecamatan Seberida dan Kecamatan Rengat Barat. Kalau di Kecamatan Batang Gansal di Desa Belimbing dan Jalan Lintas Timur Serta di Kecamatan Rengat Barat di Jalan Lintas Pematang Reba-Belilas serta di Desa Kota Lama," ungkap Ceceng Sudrajat, salah satu warga Inhu, pada Jumat 29 Maret 2024.
Masih kata Ceceng, seperti halnya tambang milik CV PJ, yang sudah mengeksploitasi lahan berhektar-hektar. Dikuatirkan bisa berdampak buruk terhadap lingkungan.
"Apakah hal ini akan dibiarkan, jika dibiarkan alam akan rusak jika hujan turun akan menyebabkan banjir. Saya berharap Dinas terkait menutup seluruh tambang yang ada di Inhu dan Galian C di Seberida. Aktivitas tambang di wilayah itu diduga ada juga milik oknum Kepala Desa, dan di Rengat Barat ada Galian C diduga ada milik pensiunan Polisi dengan Inisial (N). Jadi kami minta tindak tegas semua Galian C di Inhu," pinta Ceceng.
Ketika awak media melakukan penelusuran di Kecamatan Batang Gansal, diduga CV PJ belum mengantongi izin secara lengkap untuk beroperasi.
Ketika dikonfirmasi kepada salah satu karyawan CV PJ di lapangan, Ia mengaku hanya petugas penghitung muatan mobil, sementara pemilik atau bos nya sedang bepergian ke Malaysia.
"Kalau lahan bukan milik CV PJ, kami CV hanya Izin. Sedangkan lahan milik inisial S, saya hanya pekerja kalau mau jumpa sama bos bosnya lah. Lahan ini pun sebbentar lagi tutup karena lahan nya sudah habis," ungkap Karyawannya kepada awak media. *****
GoogleNews
